Senin, 16 April 2012

Kolofon Mushaf Bugis di Masjid Sultan Riau, Penyengat
Ali Akbar <aliakbarkaligrafi@yahoo.com>

Kolofon pada halaman akhir salah satu mushaf al-Qur’an di Masjid Sultan Riau, Pulau Penyengat, berbunyi:

Wa kāna al-farāgh min tahsīli hāzā al-mushaf al-karīm nahāra al-Jum’at min Ramadhān fī waqti al-‘asri madat khamsa wa ‘isyrūna yauman min syahri Ramadhān al-mubārak fī Bandar Kedah qaryah Padang Sirjana fi zamāni Maulānā Paduka Sri as-Sultān al-A’zam wa al-Khāqan wa al-A’dal al-Afkham Muhammad Jiwa Zain al-‘Ādilīn Mu’azzam Syah sanat 1166 alf wa mi’at wa sitt wa sittūn min al-hijrat an-nabawiyyah ‘alā sāhibihā afdal as-salāti wa azka at-taslīm bi-khatt al-faqīr al-khaqīr ad-da’īf al-mu’tarif bi az-zanbi wa at-taqsīr ar-rājī ilā ‘afwi rabbihi al-karīm Alī bin Abdullāh bin Abdurrahmān al-Jāwī al-Būqisī al-Wājūwī asy-Syāfi’ī mazhaban at-Tempe baladan wa maulidan wa watanan wa an-Naqsyabandi ... ... lillāhi Maulānā as-Sultān ‘Alā’uddīn bin al-marhūm ... ghafara Allāhu lahum wa li-wālidaihim wa li-jamī’il-muslimīn wal-muslimāt wal-mu’minīn [wa al-mu’minīn] wal-mu’mināt al-ahyā’i minhum wal-amwāt.

Artinya:
Selesai menyalin mushaf yang mulia ini siang Jumat, Ramadhan pada waktu asar, 25 bulan Ramadhan yang penuh berkah di Kota Kedah desa Padang Sirjana pada zaman Maulana Paduka Sri Sultan Yang Agung, Pemimpin Yang Adil Yang Besar Muhammad Jiwa Zain al-‘Adilin Mu’azzam Syah tahun 1166 seribu seratus enam puluh enam Hijrah Nabi pemilik salawat yang utama dan salam yang suci, dengan tulisan yang fakir yang hina yang lemah yang mengakui dosanya dan kekurangannya yang mengharapkan ampunan Tuhannya Yang Mulia, Ali bin Abdullah bin Abdurrahman al-Jawi al-Buqisi al-Wajuwi, Syafi’i mazhabnya, Tempe daerahnya dan kelahirannya serta negerinya, Naqsyabandi ... ... Maulana Sultan ‘Ala’uddin bin al-marhum ... semoga Allah mengampuni mereka dan orang tua mereka serta semua kaum muslimin dan muslimat, mukminin dan mu’minat yang masih hidup dan yang telah wafat.

 
Halaman kolofon di bagian akhir mushaf.


Mushaf di Masjid Raya Sultan Riau di Pulau Penyengat ini selesai ditulis pada 25 Ramadan 1166 H [26 Juli 1753]. Mushaf yg sudah rusak parah ini merupakan ‘satu keluarga dekat’ dengan empat mushaf lain, yaitu (1) koleksi Perpustakaan Nasional RI Jakarta nomor A.49, dengan tarikh Sya’ban 1143 H [Februari/Maret 1731]; (2) sebuah mushaf Nusantara koleksi The Aga Khan Trust di Jenewa, Swiss, bertarikh 25 Ramadan 1219 H [28 Desember 1804], (3) Mushaf Sultan Ternate, bertarikh 9 Zulhijah 1185 H [14 Maret 1772], dan (4) satu buah mushaf lain di Museum Babullah, istana Kesultanan Ternate, tanpa kolofon. Kelima mushaf ini memiliki kesamaan dalam berbagai hal, terutama dilihat dari kesamaan gaya dan kehalusan iluminasinya.
[Ali Akbar - aliakbarkaligrafi@yahoo.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar