Minggu, 26 Agustus 2012

Mushaf Banten Koleksi Perpustakaan Nasional RI (2)

(3) Naskah A.52a-k
Naskah mushaf ini terdiri atas sepuluh jilid, masing-masing jilid memuat tiga juz. Setiap jilid diberi kode huruf [a] sampai dengan [k], kecuali huruf [i]. Ukuran naskah ini cukup besar, sampul dan halaman berukuran 53 x 37 cm. Bidang teks berukuran 45 x 25 cm., masing-masing 17 baris. Setiap jilid setebal kurang lebih 1 cm., dengan jumlah halaman masing-masing jilid, [a] 58, [b] 64, [c] 63, [d] 63, [e] 59, [f] 59, [g] 62, [h] 59, [i] 61, dan [k] 65 halaman.
  
 Naskah A.52a-k.

Kondisi naskah cukup baik. Adapun cap kertasnya Strasbourg Lily dalam perisai bermahkota, dengan huruf LVG di bawahnya; cap tandingannya IHS. Sebuah salib menonjol ke atas dari garis lintang di tengah huruf H, dengan kata J Villedary di bawahnya. (Lihat Churchill 1935, no. 538). Tidak ada keterangan mengenai tahun penyalinan naskah ini. Namun, menilik cap kertasnya, naskah ini diperkirakan disalin pada sekitar pertengahan sampai akhir abad ke-18.
Kata “Allah” ditulis dengan tinta merah, dan tanda-tanda baca juz’, ni¡f, £umun, dan rubu ditulis dengan tinta emas. Halaman awal mushaf yang diistimewakan dalam naskah ini adalah Surah al-Fatihah, ditulis di halaman sebelah kanan dan kiri―tidak seperti biasanya, yang digabung dengan awal Surah al-Baqarah. Reka letaknya pun khas, yaitu dalam bentuk segi empat wajik.
Di sebelah kanan dan kiri setiap halaman terdapat keterangan qiraat sabah, yang ditulis dengan komposisi tertentu, menyilang, sehingga tampak rapi dan terencana sedemikian rupa. Tidak ada keterangan mengenai asal naskah ini. Namun, melihat karakter hurufnya, diduga kuat berasal dari Banten.

(4) Naskah A.53a-k
Naskah ini mirip dengan naskah A.52 di atas, terdiri atas sepuluh jilid, masing-masing jilid memuat tiga juz. Setiap jilid diberi kode huruf [a] sampai dengan [k], kecuali huruf [i]. Ukuran naskah ini cukup besar, sampul dan halaman berukuran 47,5 x 33 cm. Bidang teks berukuran 44 x 24,5 cm., masing-masing 17 baris. Setiap jilid setebal kurang lebih 1 cm., dengan jumlah halaman masing-masing jilid, [a] 62, [b] 60, [c] 60, [d] 60, [e] 60, [f] 60, [g] 60, [h] 60, [i] 60, dan [k] 66 halaman. Kondisi naskah cukup baik. Tidak ada keterangan mengenai tahun penyalinan naskah ini.

 
Naskah A.53a-k.

Kata “Allah” ditulis dengan tinta merah, demikian pula tanda-tanda baca ni¡f, £umun, rubu, dan maqra’ ditulis dengan tinta merah di bagian pias halaman. Kaligrafi teks Al-Qur'annya dapat dikatakan sama dengan naskah A.52, bergaya Naskhī mirip Muhaqqaq.
Di halaman depan naskah ini, sebelum Surah al-Fatihah, terdapat tabel para imam qiraat, dengan kode huruf masing-masing. Tabel ini tentu dimaksudkan sebagai pedoman bagi pembaca mushaf ini yang menyertakan ragam qiraat secara rinci. Surah al-Fatihah ditulis di halaman sebelah kanan dan kiri―tidak seperti biasanya, ditulis di sebelah kanan, digabung dengan awal Surah al-Baqarah di sebelah kiri. Tata letak penulisannya dalam bentuk segi empat kecil, dikitari keterangan ragam qirā’āt sabah.
Di sebelah kanan dan kiri setiap halaman terdapat keterangan qirā’āt sabah, yang ditulis dengan komposisi menyilang, sehingga tampak rapi. Di akhir naskah terdapat doa khatam Al-Qur'an Imam Nawawi. Di antara baris-baris doa tersebut terdapat terjemahan dalam bahasa Jawa yang ditulis dengan gaya tulisan Fārisī berharakat. Tidak ada keterangan mengenai asal naskah ini. Namun, melihat karakter hurufnya, sama dengan naskah A.52, diduga kuat berasal dari Banten.

(5) Naskah A.54a-e
Naskah ini terdiri atas lima jilid, masing-masing jilid berisi enam juz. Kondisi naskah masih cukup baik. Tulisan terbaca dengan jelas, hanya saja beberapa bagian terpotong, karena proses penjilidan. Naskah ini termasuk besar, sampul dan halaman berukuran 50,5 x 36 cm. Bidang teks berukuran 43 x 24 cm. Jumlah halaman masing-masing jilid, [a] 346, [b] 355, [c] 242, [d] 332, dan [e] 306 halaman, tebal setiap jilid sekitar 4 cm. Bahan kertas Eropa tebal; tidak ada cap kertas.

 
Naskah A.54a-e.

Di sela-sela teks Al-Qur'an yang ditulis dengan tinta merah terdapat terjemahan dalam bahasa Jawa yang ditulis dengan tinta hitam. Komposisi penulisan teks Al-Qur'an mengikuti terjemahannya, sehingga kadang-kadang terlihat berspasi sangat renggang. Teks Al-Qur'an ditulis dalam gaya Naskhī mirip Muhaqqaq. Terjemahan ditulis dengan gaya tulisan yang sama, dan berharakat lengkap.
Tanda-tanda tajwid dan juz ditulis dengan tinta merah, sedang tanda-tanda ayat berbentuk bundaran berwarna kuning, dengan enam titik kecil di pinggirnya, berwarna hijau dan merah. Naskah ini sangat lengkap, karena di samping adanya terjemahan dan tanda tajwid, dilengkapi pula dengan ragam qirā’āt sabah. Tidak ada keterangan mengenai asal naskah. Namun, melihat karakter hurufnya, dapat diduga kuat berasal dari Banten.

(6)  Naskah W.278
Naskah yang masuk dalam koleksi Von der Wall ini lengkap 30 juz, dengan kondisi baik. Tulisan dapat terbaca jelas. Ditulis dengan tinta hitam, kecuali kata Allāh dan bagian-bagian tertentu seperti rubu, nisf, sajdah dan maqra’ ditulis dengan tinta merah. Ukuran sampul dan halaman 35 x 23,5 cm, dan ukuran bidang teks 23 x 13 cm. Jumlah halaman 379, masing-masing halaman 13 baris, kecuali halaman awal (Surah al-Fatihah dan awal Surah al-Baqarah) 9 baris, dengan ukuran bidang tulis yang jauh lebih kecil, 16 x 7 cm. Tanda-tanda ayat berupa bundaran kuning, dengan garis lingkar (outline) hitam. Kertas yang digunakan adalah kertas Eropa.   
 
Naskah W.278.

Kaligrafi naskah W.278 tampak konstan dari awal hingga akhir, menunjukkan bahwa naskah ini ditulis oleh satu orang. Gaya tulisan yang digunakannya adalah Naskhī dengan pengaruh kuat Naskhī Persia atau India. Tidak ada keterangan mengenai asal naskah. Namun, melihat karakter hurufnya, dapat diduga kuat berasal dari Banten.


Artikel terkait:

1 komentar: